Kamis, 24 Februari 2011

UTS - Etiket & Protokoler

1.   Jelaskan pemahaman anda mengenai etiket? Berikan contohnya berdasarkan pengalaman anda?

Etiket yang berasal dari kata Inggris, Ethics dan Perancis, Etiquette, yang artinya sopan santun. Sedangkan menurut saya etiket adalah aturan hubungan formal atau sopan santun yang mengatur hubungan tentang perilaku manusia dalam pergaulan serta menunjukkan suatu tindakan yang harus dilakukan dalam kalangan tertentu dan berlaku hanya jika ada saksi di sekitar. Etiket lebih bersifat relatif, maksudnya etiket sangat tergantung pada anggapan dari suatu kalangan atau budaya yang memberlakukan etiket.

Etiket juga mengajarkan kita untuk memelihara hubungan baik, bahkan memikirkan kepentingan dan keinginan orang lain. Pemahaman tentang etiket dapat dijadikan alat pengendali. Hal ini juga membuat diri kita disegani, dihormati, disenangi, percaya diri, dan mampu memelihara suasana yang baik di lingkungan.

Contohnya: Dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri kepala sekolah, guru-guru dan wali murid. Pada saat buka bersama saya makan mengunyah dan berbunyi, bersendawa serta meletakkan kaki diatas meja, yang saya lakukan itu sangat melanggar etiket tetapi apabila saya makan sendirian saya dianggap tidak melanggar etiket walaupun makan dengan cara seperti itu.

2.   Robert Bolton Ph.D. dalam bukunya People Skills mengatakan 80% orang tinggal ditempat kerja disebabkan mereka tidak mempunyai hubungan yang baik dengan orang lain. Apa makna dari pertanyaan yang disampaikan oleh Robert Bolton Ph.D? menurut pendapat anda? Jelaskan

Maknanya adalah disini Robert Bolton Ph.D berusaha mengungkapkan fakta bahwa  80% orang bekerja menghabiskan waktu mereka ditempat kerja, karena tidak mempunyai kehidupan sosial yang menyenangkan dan tidak adanya hubungan komunikasi yang terjalin dengan baik dilingkungannya.

Menurut pendapat saya, disini manusia mempunyai masalah dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Dengan menunjukan data bahwa 80% orang lebih suka tinggal lama ditempat kerjanya serta menunjukkan bagaimana fakta yang terjadi bahwa hambatan berkomunikasi dengan orang lain yang dapat menyebabkan kerusakan dan kesalah pahaman pada hubungan dengan orang lain.

Sebagai manusia kita harus memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan belajar dan mengetahui serta mempraktekkan cara People Skills yang diajarkan Robert Bolton Ph.D. Dengan People Skills kita akan belajar untuk berkomunikasi dengan baik, bahkan dalam situasi yang tidak menyenangkan. People Skills akan mengajarkan kita bagaimana kemampuan kita mendengarkan, menempatkan diri kita diposisi yang benar,  menyelesaikan dan mengatasi konflik tersebut, bagaimana bahasa tubuh merupakan alat komunikasi yang praktis dan mudah dimengerti dan dipahami serta dengan People Skills kita dapat meningkatkan kualitas interaksi hubungan kita dengan orang lain setiap harinya.
3.   Hal apa saja yang harus anda perhatikan dalam etiket berpakaian dilingkungan kantor?
Menurut saya hal yang harus diperhatikan dalam etiket berpakaian dilingkungan kantor adalah :
a.  Dalam etiket berpakaian hendaklah rapi, bersih, sederhana dan sopan.
b.  Mempergunakan busana yang tidak melanggar aturan, norma, kepatutan dalam lingkungan   dimana kita berada.
c.  Jangan mempergunakan pakaian yang terbuka/terlihat aurat atau anggota tubuh yang seharusnya ditutupi.
d.  Pakaian yang kita pakai adalah pakaian yang sopan, tidak terlalu sempit dan tidak menunjukkan aurat kita.
e.  Bisa mengikuti mode, tapi tetap harus sesuai acara, waktu, tempat, umur, profesi, status sosial, bentuk tubuh dan juga menyesuaikan dengan pribadi kita.
f.  Hindari menggunakan pakaian yang terlalu mencolok atau menarik perhatian orang, terutama di tempat umum.
g.  Corak dan warna pakaian sesuai dengan umur dan warna kulit.
h.  Hindari busana yang membuat anda sulit bergerak/melangkah.
i.  Hindari aksesoris yang menonjol, menimbulkan bunyi-bunyi pada waktu bergerak dan aksesoris yang mudah tersangkut, karena pada saat kita akan hilir mudik serta berdekatan akan bergesekan atau mengenai orang lain.
j.  Hindari sepatu yang tidak nyaman dan bersuara keras waktu melangkah .
k. Pastikan busana anda sudah rapih, jangan membetulkan/merapihkan sembarangan.
l.  Sebaiknya memakai celana potongan biasa.
m. Sepatu berwarna coklat atau warna hitam dan bersih serta disesuaikan dengan pakaian yang digunakan.
n.  Kaos kaki sesuai dengan warna celana dan dasi.
o.  Memperhatikan tata rias, tata rambut, dan tempat acara.
p.  Tangan, kuku dan rambut juga harus rapi.

4.      Berikan contoh etiket dalam menghadapi atasan, teman sejawat atau rekan
         kantor, dan bawahan anda (masing-masing 3)
a.      Contoh etiket dalam menghadapi atasan
1.   Mengucapkan salam dan menyapa atasan dengan hormat dan tersenyum
2.   Melakukan jabat tangan dengan erat sambil melakukan kontak mata dengan lawan bicara (atasan).
3.   Sebelum mulai membicarakan hal-hal pokok dengan atasan, tanyakan terlebih dahulu apakah atasan kita tidak berkeberatan dan mempunyai waktu untuk berbicara dengan kita.
4.   Lakukan pembicaraan dengan atasan sesingkat dan sejelas mungkin.
5.   Membiarkan atasan memberikan input atau masukan mengenai pekerjaan kita dan menanggapinya dengan lapang dada, tersenyum, tidak bergumam atau malah membalas dengan nada bicara yang tinggi.

b.      Contoh etiket dalam menghadapi teman sejawat atau rekan kantor
1.   Berbicara dengan teman sejawat, kita bisa memilih topik yang sama-sama diminati atau yang menghubungkan kita dengan lawan bicara. Tidak membicarakan masalah pribadi, biarkan semua mengalir dengan wajar dan berbicara dengan nada yang direndahkan karena perlu diingat suatu percakapan adalah komunikasi dua arah.
2.   Untuk menyela pembicaraan teman sejawat atau rekan kantor kita bisa bilang dengan kalimat, “Maaf saya sela sebentar” tetapi kita juga harus ingat, jangan memotong pembicaraan dengan nada bicara yang tinggi agar tidak terkesan memaksakan kehendak.
3.   Bila kita ingin mengkritik cara kinerja teman sejawat atau rekan kantor sebaiknya disampaikan terlebih dahulu kritik dari sisi positifnya baru sisi negatifnya serta secara objectif. Jangan ucapkan kritik tersebut dihadapan orang banyak. Kita harus memperhatikan situasi kantor dan jangan ucapkan kritikan kita dengan nada tinggi karena tidak semua orang mampu menangkap beberapa kritik sekaligus dengan cepat.
4.   Dalam bekerja dengan iringan musik lebih baik memasang dengan volume seminim mungkin, agar tidak mengganggu teman sejawat atau rekan kantor. Tetapi kalau musik dinikmati bersama, berkompromilah tentang besar kecilnya volume suaranya.
5.   Ketika kita mendengarkan musik, jangan sampai mengentakkan kaki, menggoyangkan badan atau berjoget, bersiul, bergumam atau bersenandung karena akan mengganggu teman sejawat atau rekan kantor kita yang sedang serius bekerja.

c.       Contoh etiket dalam menghadapi bawahan
1.   Dalam melakukan bercakapan dengan bawahan, kita bisa memulai dengan basa-basi terlebih dahulu sebelum masuk ke inti permasalahan tetapi juga jangan berlebihan dalam berbasa-basi.
2.   Dalam memberikan teguran kepada bawahan sebaiknya teguran tidak diberikan didepan umum.
3.   Kita wajib memberi hukuman teguran kepada bawahan dengan kata-kata dan cara yang sopan serta kemukakan alasan yang jelas dan masuk akal.
4.   Kepada bawahan tidak perlu sok galak dan menjaga jarak dengan bawahan.